Iban Medah Perintahkan Fraksi Golkar Dukung Pemenang Pilkada

by -140 views

KUPANG – Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Ibrahim A. Medah, sangat responsif terhadap hasil Pilkada di Kota Kupang, Flotim dan Lembata. Di tiga Pilkada ini, Golkar hanya menang di Lembata, yakni Yance Sunur-Thomas Langoday, namun kalah di Flotim dan Kota Kupang. Karena itu, Iban Medah memerintahkan seluruh anggota Fraksi di Parlemen untuk mendukung pemenang Pilkada 2017, terutama di Flores Timur dan Kota Kupang.

“Saya ucapkan selamat kepada pak Jefry Riwu Koreh-Herman Man di Kota Kupang dan Pak Anton Hadjon-Agus Boli di Flores Timur dan Pak Yantje Sunur-Thomas Ola Langoday di Lembata. Yang pasti Partai Golkar mendukung paket terpilih untuk penyelenggaraan pemerintahan. Fraksi Golkar saya pastikan dan saya perintahkan agar seluruh Fraksi Golkar mendukung pasangan terpilih agar kelancaran dan kesuksesan penyelnggaran pemerintahan lima tahun ke depan di daerah masing-masing,” demikian kata Ibrahim Medah yang juga Senator ini kepada wartawan di Gedung DPD RI Perwakilan NTT, Kamis (16/2).

Mantan Ketua DPRD NTT ini mengatakan, ajang pilkada kemarin merupakan kompetisi untuk merebut hati rakyat, dan kompetisi itu sudah selesai, kini kita masuk babak baru untuk bersama mendukung pasangan kepala daerah terpilih.

Menurut dia, sesungguhnya Golkar menargetkan menang pada ketiga Pilkada di NTT ini, namun hanya menang di Lembata. Padahal, ketiga pasangan yang diusung Golkar adalah incumbent, dan mestinya calon incumbent jauh lebih siap.

Di Kota Kupang, incumbent kita juga tidak terlepas dari hal-hal yang diserang oleh kempetitor. Karena itu, ia berpikir, bahwa celah-celah yang dilirik kompetitor itu nampaknya merupakan hal-hal strategis sehingga membuat incumbent sulit bertahan. “Itu tidk bisa dihindari. Bagi saya ini kita jadikan pelajaran untuk pilkada di tahun depan,” katanya.

Medah juga mengakui, sudah banyak hal baik dan keberhasilan yang dibuat oleh incumbent tetapi kembali pada celah-celah yang luput dari pantauan tim sehingga dimanfaatkan oleh kompetitor.

“Kita mengahargai jasa-jasa dan perstasi incambent dan pada sisi lain kita harus akui bahwa ada celah-celah yang luput dari pantaun kita dan dimanfaatkan oleh kompetitor. Kerja keras dari pasangan incumbent sudah dilakukan dan seberapa besar pasangan dari incumbent memberikan kontribusi untuk kemenangan incumbent juga belum kita kaji dan saya sendiri mengikuti kerja keras pasangan kita di Kota Kupang. Namun saya juga kurang mendalami faktor apa yang dilakukan kompetitor sehingga membuat incobent kalah,” tegasnya.

Ia juga mengatakan, hal yang sama juga dialami incumbent di Flores Timur, bahwa, meskipun incumbent sudah banyak berhasil dan berprestasi dalam memimpin namun karena ada celah-celah yang dieksploitasi maksimal oleh kompetitor sehingga harus diakui bahwa kompetitor unggul.

“Ini menjadi pembelajaran bagi Golkar karena ada beberapa incumbent yang akan maju yaitu Ende dan Nagekeo, dan sedang dikomunikasikan dengan Sikka yang hampir pasti incumbent bersama Golkar. Kita segera evaluasi agar hal-hal yang terjadi di Kota Kupang dan Flotim bagi incumbent tidak terjadi lagi,” katanya.

Sedangkan untuk Lembata, menurut Medah, incumbent mampu bertahan dari para kompetitornya sehingga berhasil menang. “ Kita akan melakuakn evaluasi baik untuk Kota Kupang dan Flotim juga untuk Lembata, faktor-faktor apa yang mendukung calon kita menang. Dan, memang saat kampanye akbar kita sudah inventarisasi hal-hal yang mengungguli pasangan kita. Biasanya kompetitor kita jauh lebih tajam melihat celah-celah yang ada sedangkan kita yang petahana ini yang mengabaikan,.Ibarat pepatah, kita bukan terantuk di batu yang besar tetapi tergelincir pada kerikil kecil,” ujar mantan Bupati Kupang dua periode ini.

Medah juga menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat Kota Kupang, Flores Timur dan Lermbata yang sudah turut serta dalam Pilkada kemarin sehingga berjalan bagus. “Khususnya pendukung paket Golkar di Lembata, Flotim dan Kota Kupang, terima kasih terlah memilih pasangan dari Golkar. Pilkada sudah selesai, kalau kemarin terjadi pengelompokan namun saat ini sudah selesai, dan semua warga kembali bersatu membangun di daerah masing-masing,” imbuh Anggota DPD RI asal NTT ini. (laurens leba tukan)

Foto : Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Ibrahim Agustinus Medah.