Gubernur NTT Minta Masyarakat tak Terprovokasi

by -121 views

Kupang, mediantt.com – Tragedi berdarah di Seba, Sabu Raijua, Selasa (13/12), memantik simpati dari berbagai pihak. Ada keprihatinan, ada juga harapan agar tragedi penyerangan terhadap siswa SDN 1 Seba ini tidak berdampak buruk. Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya, berharap masyarakat NTT, khususnya di Sabu Raijua, tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut.

“Saya minta masyarakat tetap tenang menanggapi kasus penyerangan terhadap siswa sekolah dasar di Seba. Artinya, seluruh masyarakat NTT, tidak terpengaruh dengan kasus penyerangan terhadap para pelajar di Sabu,” kata Gubernur Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Rabu (14/13), sebelum bertolak ke Sabu untuk melihat langsung kondisi di wilayah terselatan Indonesia itu.

Gubernur juga mengharapkan masyarakat tetap menjaga keamanan dan kerukunan di provinsi berbasis kepulauan itu dengan membiarkan pihak keamanan mengusut kasus tersebut sampai tuntas.

“Walaupun pelakunya sudah meninggal, aparat keamanan sendiri saya yakin akan mengungkap kasus ini, sampai tuntas,” ujarnya.

Pascakasus penyerangan itu Selasa lalu, orang nomor satu di NTT itu langsung memerintahkan Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Heri Wiranto dan Kapolda NTT Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo untuk mengirimkan pasukan pendukung ke pulau tersebut.

Pengiriman sejumlah pasukan itu bertujuan untuk menjaga situasi keamanan di daerah tersebut agar tetap kondusif.

Secara terpisah, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno mengaku telah mempercayakan kasus penyerangan siswa SD tersebut kepada Pemerintah NTT untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan dalam menanggani kasus tersebut.

“DPRD NTT sendiri kemarin sore sudah lakukan rapat dan telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat di NTT untuk tetap tenang,” ujarnya.

DPRD NTT berharap kasus penyerangan siswa SD di Sabu tidak sampai mengakibatkan konflik yang meluas, sehingga nantinya dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di NTT. Apalagi sebentar lagi umat kristen merayakan Natal dan Tahun baru,” katanya. (jdz)