Pemkot Benahi Bendungan Belo untuk Tingkatkan Pertanian dan Peternakan

by -144 views

Kupang. mediantt.com – Pemerintah Kota Kupang dibawah kepemimpinan Jonas Salean, SH, M.Si, mulai serius melirik potensi pertanian dan peternakan yang luar biasa di Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Salah satu cara yang diterapkan, membenahi Bendungan Belo agar air yang tersedia cukup, agar bisa meningkatkan potensi tersebut.

”Lahan pertanian dan peternakan yang sangat luas menjadi potensi bagi Kelurahan Bello. Ini yang perlu dikelola secara baik oleh Pemkot Kupang,” kata Lurah Belo, Marthen Taebenu, dalam laporan tentang hasil pembangunan kepada Walikota Jonas Salean, ketika berkantor di Kelurahan Belo, Kamis (3/3).

Jonas menjelaskan, sebagian besar penduduk Belo berprofesi sebagai petani dan peternak, sehingga potensi ini harus dikembangkan untuk menjamin masa depan dan ekonomi masyarakat.

”Potensi lahan pertanian dan peternakan di Kelurahan Bello sangat luas sehingga perlu mendapatkan perhatian Pemkot Kupang untuk mengelolanya dengan baik,” jelasnya.
Menanggapi itu, Jonas Salean menegaskan, koordinasi hasil pembangunan juga untuk menunjang pertanian dan peternakan, sehingga Pemkot Kupang dalam realisasi APBD tahun 2016, akan memprioritaskan rehabilitasi Bendungan Belu dan jaringannya serta penyediaan jaringan air bersih.

Selain itu, kata Jonas, ada upaya pendampingan program dan kegiatan Pemkot Kupang melalui dinas terkait untuk melatih para petani dan perternak serta memberikan modal usaha untuk menjadi petani dan peternak yang handal.
”Pemkot dalam tahun ini saja akan melakukan pembenahan jaringan irigasi, Bendungan Bello dan perbaikan jaringan air bersih. Juga melalui dinas terkait melatih para petani dan peternak dan diberikan modal usaha agar menjadi petani dan peternak yang handal,” katanya.

Aktifkan Terminal Belo

Menjawab pertanyaan warga dalam dialog soal adanya terminal bayangan dalam Kota Kupang, termasuk di Jalur 40 Kelurahan Sikumana yang meresahkan warga, Walikota Jonas Salean menegaskan, masalah termainal bayangan dan tidak berfungsinya terminal Bello karena kemampuan koordinasi Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Kupang, rendah.

”Karena ketidakmampuan itu, maka munculah terminal bayangan di berbagai titik di Kota Kupang. Kadis Perhubungan dan staf belum mampu menata terminal dan berbagai masalah transportasi di Kota Kupang. Padahal, pakaian mereka mengkilat-mengkilat dengan tanda pangkatnya. Kita punya kemampuan tetapi kurang dimaksimalkan,” katanya. (adi/jk)