Tersangka Kasus Aset Negara Ditipu Petinggi Kejati NTT

by -190 views

Kupang, mediantt.com – Pengusaha besi tua, Paulus Watang, yang juga tersangka kasus penjualan aset negara PT Sagared mengaku telah ditipu oleh salah satu pejabat tinggi di Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) terkait dengan aset PT Sagared tersebut.

mengatakan, “Saya telah ditipu petinggi Kejati NTT terkait pembelian aset negara milik PT Sagared yang disita negara. Saya yang ditawari oleh salah satu pejabat di Kejati NTT untuk membeli aset PT Sagared di Takari,” tegas Paul Watang kepada wartawan, Senin (22/2).

Ia menjelaskan, setelah penawaran itu, dilakukanlah pertemuan demi pertemuan hingga 5 Mei 2015.  Dari pertemuan itu, ia dipertemukan dengan Kepala Kejati NTT (Kajati) NTT, Jhon Purba di ruang kerja Kajati NTT sehingga dirinya yakin untuk membeli barang sitaan negara itu, berupa dua buah gudang pabrik bersama seluruh isinya.

Menurut dia, dalam pertemuan dengan Kajati NTT, turut hadir salah satu pejabat di Kejati NTT bersama Djami Rotu Lede, dan diperintahkan untuk segera membuat proposal dan surat perintah pemindahan barang.

Aset PT Sagaret ini di sita tahun 2011 terkait kasus pembobolan bank BNI Cabang Jakarta Selatan dengan tersangka Adrian Woworuntu.

Aset negara ini telah dilelang dua kali, namun semuannya gagal. Dalam perjalanan, para pejabat Kejati NTT diduga bersekongkol untuk menjualnya tanpa proses lelang. Namun persekongkolan ini terbongkar dan kejaksaan mengorbankankan mantan Jaksa Djami Rotu Lede serta Paulus Watang yang membeli barang tersebut.

Dalam kasus dugaan penjualan aset yang merugikan negara Rp 7,5 miliar itu, Kejati NTT telah menetapkan dua tersangka yakni mantan Jaksa Djami Rotu Lede dan pengusaha besi tua, Paulus Watang. (che)

Foto: Paulus Watang