Rossi Dapat Hukuman Berlapis Akibat Insiden Marquez

by -192 views

SEPANG — Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi mendapat hukuman berlapis akibat insiden yang melibatkan dirinya dengan Pebalap Repsol Honda Marc Marquez di putaran ketujuh MotoGP Malaysia, Minggu (25/10).
Seperti dikutip dari twitter resmi MotoGP, Race Direction memutuskan Rossi mendapatkan penalti tiga poin dan akan start di barisan akhir di seri terakhir, MotoGP Valencia, pada 8 November nanti.
Namun, keputusan itu sendiri, hingga berita ini ditulis belum final karena tim Movistar Yamaha mengajukan banding atasnya.

Pada putaran keempat hingga ketujuh MotoGP Malaysia, Rossi dan Marquez saling salib untuk memperebutkan posisi ketiga. Marquez berkali-kali berhasil menyalip Rossi dengan jarak tipis. Pada turn ke-13 lap ketujuh Rossi berhasil menyalip Marquez kembali setelah ia disalip dengan jarak tipis di tikungan sebelumnya.
Lalu di turn ke-14, Marquez kembali lagi melakukan salipan maut. Ia bersikeras menyalip Rossi dengan jarak tipis. Bahkan bagian depan motor Marquez sempat menyentuh bagian belakang Rossi.
Rossi lalu sempat melihat ke belakang, dan sekilas di siaran televisi kaki kirinya mengangkat dan menendang Marquez yang lalu tergelincir.
Marquez lalu tak bisa meneruskan lomba. Sementara Rossi kesulitan mengejar Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa di depannya. Rossi lalu mengakhiri balap di peringkat ketiga.
Akibat hal tersebut, konferensi pers usai balap sempat tertunda menunggu keputusan Race Direction.
Dan, Rossi pun tak hadir dalam jumpa pers usai balap kemudian. Hanya Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo yang tampil menjawab pertanyaan para wartawan.

Penjelasan Rossi

Valentino Rossi akhirnya memberi pernyataan lengkap terkait insiden dirinya dengan Marc Marquez di lap keempat balapan MotoGP Malaysia, Minggu (25/10/2015). Dia bersikeras tidak menendang rivalnya itu.
Situs Crash melansir keterangan pers yang disampaikan Rossi, setelah dirinya diputuskan bersalah dan dihukum berupa start di posisi buncit di balapan terakhir di Valencia.
“Aku tidak ingin membuat Marquez terjatuh, aku tidak menendang dia.
“Kalau Anda melihat rekaman video yang diambil dari helikopter, yang mana telah aku tunjukkan kepada Race Direction, lihatlah potongan gambar demi gambarnya. Dari helikopter itu Anda bisa melihat lebih banyak, karena kalau dari samping, sepertinya aku menendang dia.
“Dari helikopter, kalau Anda lihat dalam slow motion, terlihat jelas kalau aku melebar. Aku tidak ingin bilang, aku menikung dengan wajar. Aku memang ingin menghambat dia, melambat, dan membuat dia kehilangan waktu. Karena itulah satu-satunya yang bisa aku lakukan. Karena di setiap pengereman dia menyalip aku, sering melambat di banyak tikungan, dan buatku dia tidak membuka jalan di trek lurus.
“Ketika aku melambat, melambat, melambat, dan aku masuk untuk memotong jalur dia, (motor) kami bersentuhan. Dia mengenai kaki kiriku dengan stang motornya. Itulah alasan dia terjatuh, karena dia membuka stangnya ke kakiku, dan dia terjatuh.
“Tapi kalau Anda melihat gambar demi gambar rekaman dengan pelan, ketika aku mengangkat kaki dari pijakan motorku, Marquez sudah terjatuh. Dia sudah terjatuh.
“Pertama-tama, kalau aku ingin menendang dia, aku bisa saja menendang dia dari jarak 20-30 meter sebelum itu, karena kami sudah sangat rapat. Tapi terutama, kalau Anda menendang seorang pebalap MotoGP, dia tidak akan jatuh, karena motornya sangat berat, punya banyak grip.
“Dia menyentuh kakiku dengan stang motornya, dan dia terjatuh. Jadi, aku sangat kecewa dengan hukuman ini.”
Ditanya, kenapa dia dua kali mengangkat tangan ke arah Marquez sebelum insiden di lap ketujuh itu terjadi, Rossi menjawab: “Aku melihat Marquez 5-6 kali di lap pertama. Aku lihat dia untuk bilang, ‘what you f**king doing? Kenapa kamu melakukannya lagi?”
Rossi, yang kini kansnya untuk menjadi juara hampir dipastikan sirna, tak lupa untuk “memberi selamat” kepada Marquez atas perseteruan mereka yang terpicu sejak hari Kamis lalu.
“Marquez memenangi pertarungan ini. Dia membuatku kehilangan gelar juara,: cetus The Doctor.

Kehilangan Kendali

Sementara itu, Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengatakan seniornya di dunia balap motor tersebut, Valentino Rossi, telah kehilangan kontrol saat menendang dan membuatnya terjatuh dalam MotoGP Malaysia, Minggu (25/10).
“Saya tidak mengira dia akan mengangkat kaki dan mendorong handlebars saya dan rem depan saya. Kemudian saya kehilangan (kendali ban) depan dan ketika saya sudah di tanah saya melihat dia melihat ke belakang lagi,” kata Marquez dalam konferensi pers khusus yang digelar di tempat tim Repsol Honda seperti dikutip dari Crash.net.

“Bagi saya tidak penting apakah anda Valentino atau pebalap lain. Dalam tipe insiden ini, anda telah lepas kendali,” kata Marquez. “Ketika anda seorang pebalap mengangkat kaki dan mendorong pebalap lain, rasanya sulit bagaimana anda dapat memikirkan ini di atas motor,” katanya. (cnnindonesia.com/jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *