NTT Optimalkan Labuan Bajo sebagai Pintu Masuk Wisatawan

by -109 views

Kupang, mediantt.com – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengoptimalkan Labuan Bajo, di Kabupaten Manggarai Barat sebagai pintu utama arus masuk dan keluarnya para wisatawan nusantara dan mancanegara untuk selanjutnya menuju ke Flores bagian barat.
“Untuk maksud tersebut berbagai kegiatan yang sifatnya promosi, harus dikemas dengan baik dan dilakukan di pintu masuk dan keluar apakah temu wisata, lomba ekonomi kreatif dianjurkan dilaksanakan di Labuan Bajo,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu, di Kupang, Selasa (16/6/2015).
Ia mengatakan pintu pasar wisata setelah Labuan Bajo dengan obyek wisata Komodo adalah Ende untuk wilayah Flores Tengah karena obyek wisata Danau Kelimutu yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Kelimutu (TNK).
“Di sana (Kelimutu) pemerintah setempat melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Ende telah melakukan berbagai upaya intervensi terhadap desa-desa yang merupakan kawasan penyangga Danau Kelimutu. Bentuk konkretnya membentuk desa wisata,” katanya.
Tercatat ada enam desa wisata yang sudah terbentuk, yaitu Desa Pemo, Desa Waturaka, Desa Koanara, Desa Woloara, Desa Nuamuri dan Desa Nduaria.
Sementara di Labuan Bajo tengah mengaktifkan kerja sama dan komitmen dalam membangun, mengembangkan dan memasarkan pariwisata NTT melalui temu pariwisata dan lainnya sebagai kesempatan emas untuk mendiskusikan berbagai hal terkait dengan nilai jual pariwisata di NTT di mata dunia.
“Berbicara tentang pariwisata berarti berbicara tentang transaksi ekonomi antara pembeli dan penjual jasa wisata. Jika pasar pariwisata di NTT berkembang dengan baik maka akan semakin banyak pembeli dan penjual wisata yang melakukan transaksi ekonomi,” katanya.
Demikian pula jika pasar wisata NTT berkembang maka masyarakat NTT mendapatkan nilai tambah ekonomi yang pada gilirannya bermuara pada peningkatan kesejahteraan.
Karena itu, menurut Marius, kabupaten yang menjadi pintu masuk arus barang, jasa dan orang diharapkan menjadi pintu dan jendela yang menarik bagi rumah NTT.
“Sebelum wisatawan melakukan perjalanan ke NTT mereka harus melewati pintu dan jendela utama. Untuk itu kabupaten-kabupaten di lokasi itu harus menyiapkan diri sebagai tuan rumah yang baik bagi para tamu sebelum mengelilingi NTT. Bagi tiga kabupaten, yakni Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur, pasar wisata yang ada harus dikembangkan secara maksimal,” ujarnya.
Marius menambahkan, NTT kaya dengan obyek wisata yang jika dikelola dengan baik akan menjadikan NTT sebagai pasar wisata dunia. (ant/kpc/jk)

Foto : Wisatawan asing dalam perjalanan menuju Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *