Kalabahi, mediantt.com — Sabtu (23/05/2015), di Bungawaru, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, kantor Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air diresmikan Bupati Alor, Drs. Amon Djobo. Ini menunjukan bahwa Kopdit Pintu Air resmi sudah masuk ke Kabupaten Alor.
Pimpinan pusat Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano melalui Kepala Humas dan Promosi, Vinsensius Deo mengucapkan terima kasih atas dukungan serta partisipasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Alor dan seluruh masyarakat, sehingga kantor Kopdit Pintu Air sudah bisa diresmikan.
Deo menyebutkan, Kopdit Pintu Air dirintis sejak tahun 1995 oleh orang-orang yang berhati memberi. Nama Pintu Air sendiri diambil dalam sebuah ayat firman yang berbunyi, ‘Kemana saja air itu mengalir, kehidupan akan berkelimpahan (Yeh 47: 9)’. Tepat tanggal 01 April 1995, Kopdit ini resmi berdiri di Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. “Ketika itu jumlah anggota hanya 50 orang. Tetapi sekarang, Kopdit Pintu Air sudah menjadi koperasi primer di NTT,” tandasnya.
Kopdit Pintu Air, sebut dia, telah memiliki Badan Hukum dengan Nomor: 02/PAD/BH/XXIX/VIII/2012. Dari waktu ke waktu, koperasi dengan visi-misi membantu orang mati dan orang hidup itu terus berkembang. Hingga saat ini, dari 917 Credit Union (CU) di seluruh Indonesia, Pintu Air menempati urutan keempat jumlah anggota terbanyak, yakni 96 ribu orang. Dari jumlah itu, Kabupaten Alor baru mencapai 1.586 orang.
Kopdit Pintu Air, kata Deo, memiliki 38 Kantor Cabang dan Kantor Anak Cabang di NTT. Dari jumlah itu juga, 17 diantaranya sudah diresmikan termasuk Cabang Kalabahi. Di Alor, rencananya akan dibuka lagi Unit di setiap kecamatan. “Untuk Kantor Cabang Kupang bangunannya dua lantai persis di depan rumah jabatan Walikota. Rencananya akan diresmikan di hari puncak 12 Juli 2015 oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo. Momen tersebut, Kopdit Pintu Air diminta hadirkan 1000 anggota,” katanya.
Mantan Koordinator Timor, Rote dan Sabu (Tirosa) pada Kopdit Pintu Air ini menyebutkan, khusus Kantor Cabang Kalabahi, hingga saat ini simpanan anggota Rp 1.932.870.000 miliar dan pinjaman Rp 2.608.890.000 miliar. Pintu Air memiliki dua jenis simpanan, yakni saham dan non saham.
Simpanan saham yaitu, jelas dia, jaminan untuk simpanan. Sedangkan simpanan non saham dibagi menjadi lima, yakni simpanan bunga harian (Sibuhar), yang bisa simpan setiap hari dan ambil kapan saja. Simpanan pendidikan (Sipendik), buka buku Rp 50.000 dengan rincian administrasi Rp 25.000 dan simpan Rp 25.000, simpanan ini diambil khusus untuk urusan pendidikan dengan bunga 1 persen. Simpanan pariwisata rohani (Sipintar), simpanan ini minimal Rp 100.000 dengan masa kontrak lima tahun. Simpanan untuk kepentingan naik haji, berangkat Yerusalem dan sebagainya. Simpanan berjangka (Sisuka), dengan bunga 1,25 persen dan Simpanan masa depan (Simada), bunga 1,25 persen, satu kali simpan minimal Rp 5 juta dengan masa kontrak bisa diperpanjang.
Vinsensius Deo juga menjelaskan, Kopdit Pintu Air juga memiliki toko Toserba di Maumere, dengan modal untuk membeli barang Rp 4 miliar. Toko ini akan menjual semua kebutuhan bagi seluruh anggota di NTT. Rencananya, Pintu Air juga akan membeli satu unit kapal dengan ukuran panjang 135 meter dan lebar 20 meter untuk mengangkut barang.
Menariknya, Kopdit Pintu Air saat ini sudah memiliki anggota di luar negeri yakni di Jerman dan di Timor Leste.
Bupati Alor, Drs. Amon Djobo dalam sambutannya menyambut baik kehadiran Kopdit Pintu Air di Nusa Kenari. Ia menghimbau masyarakat Alor segera mendaftarkan diri ke Pintu Air, karena Pintu Air bisa membantu orang mati dan juga bisa membantu orang yang hidup. “Kami berharap, Kopdit Pintu Air bisa bekerjasama dengan NJO lain untuk meningkatkan ekonomi rakyat, serta mengurangi angka kemiskinan di Alor,” harap Amon Djobo.
Pantauan media ini, peresmian Kopdit Pintu Air dihadiri juga Perintis, Moses Mogo, salah satu pejabat Dinas Koperasi dan UKM Propinsi NTT, Drs. Dominikus Ancis dan General Manejer Pusat, Gabriel Sorowonton. (joka)
Foto: Kantor Cabang Kalabahi Kopdit Pintu Air, yang diresmikan Bupati Alor, Drs. Amon Djobo, Sabtu (23/5).
