Hillary Clinton Akan Jadi Presiden yang Hebat

by -165 views

PANAMA CITY — Dalam malam peluncuran kandidat Partai Demokrat menuju pemilu 2016, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan mantan rival sekaligus bekas menteri di kabinetnya, Hillary Clinton, akan menjadi presiden AS yang unggul.

Obama mengalahkan Clinton–yang bersaing untuk menjadi presiden perempuan pertama AS–dalam nominasi Partai Demokrat pada 2008. Obama kemudian terpilih kembali sebagai presiden AS empat tahun kemudian.

“Dia adalah kandidat yang tangguh pada 2008. Dia merupakan pendukung besar saya dalam pemilu. Dia adalah menteri luar negeri yang beprestasi. Dia adalah teman saya,” kata Obama dalam pertemuan puncak regional di Panama.

“Saya pikir dia akan menjadi presiden yang hebat.”

Sejumlah media melaporkan, mengutip tim kampanye Clinton, bahwa Clinton (67) kemungkinan besar akan mengumumkan pencalonannya bagi nominasi Demokrat pada Minggu (12/4) hari ini.

Mantan Ibu Negara ini diprediksikan menjadi calon presiden yang paling potensial menggantikan Obama.

Istri mantan Presiden Bill Clinton ini memimpin di antara kandidat Demokrat lainnya, menurut survei di mana 60 persen responden mengatakan mereka akan memilih Hillary Clinton, menurut situs RealClearPolitics.

Dua kandidat potensial lainnya–Senator Elizabeth Warren dan Wakil Presiden Joe Biden–belum menyatakan secara langsung rencana mereka untuk maju dalam pemilu mendatang.

Sementara di Partai Republik, Senator Rand Paul dan Ted Cruz telah mengungkapkan rencana mereka untuk maju dalam pencalonan presiden.

Selain kedua calon itu, kandidat lain yang mungkin maju adalah Jeb Bush, mantan gubernur Florida, saudara laki-laki Presiden George W Bush sekaligus putra mantan Presiden George H W Bush.

Serangkaian survei tahun ini secara konsisten telah menempatkan Clinton di posisi teratas di antara rival potensial Republik lainnya walaupun jarak perbedaannya semakin menipis dalam beberapa minggu terakhir.

Strategi untuk tampil rendah hati mungkin bisa membantu menghilangkan keraguan mengenai Clinton dalam beberapa minggu belakangan ini setelah terungkap bahwa dia menggunakan surat elektronik (surel) pribadi saat menjabat sebagai menteri luar negeri dari 2009 hingga 2013.

Penggunaan surel pribadi saat mengemban jabatan publik dianggap sebagai suatu pelanggaran etika dan hukum federal yang memandatkan adanya arsip seluruh koresponden yang dilakukan pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Pemeriksaan secara detail mengenai sumbangan dari negara-negara dan pengusaha asing bagi Yayasan Clinton saat dia menjabat sebagai menteri luar negeri juga menimbulkan pertanyaan mengenai adanya potensi konflik kepentingan. (AFP)

Foto : Barack Obama dan Hillary Clinton (Toronto Sun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *