Diterkam Buaya, Jasad Guru PAUD Hanya Ditemukan Sebagian

by -141 views

MALAKA — Frida Seuk (28), guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Santa Maria Yasinta, asal Dusun Naiboti, Desa Raimataus, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, tewas diterkam buaya saat hendak mencari kayu bakar dan kepiting di dekat tebing, Sungai Weliman, bersama dua orang saudaranya.
Camat Malaka Barat Yustinus Nahak mengatakan, setelah diterkam buaya, tubuh Frida sempat dibawa oleh buaya masuk ke dalam air, kemudian menghilang. Keluarga dan warga yang mencari jasad Frida baru berhasil menemukan sejumlah bagian tubuhnya.
“Kejadiannya Minggu (22/3/2015) sekitar pukul 11.30 Wita. Frida bersama dua adik sepupunya, yakni Ita Bano dan Novi, pergi mencari kayu bakar dan kepiting di sekitar tebing Sungai Weliman. Saat asyik mencari kepiting, Novi melihat buaya keluar dari dalam air dan mendekat ke arah Frida yang berdiri persis di dekat air sehingga Novi pun berteriak memanggil Frida untuk segera berlari menjauh. Namun belum selesai berteriak, buaya tersebut dengan cepat menerkam Frida dan langsung menenggelamkannya ke dalam air,” ujar Yustinus, Senin (23/3/2015).
Yustinus menuturkan, Ita Bano dan Novi kemudian berusaha mencari Frida di sekeliling kali tersebut, tetapi tidak menemukan apa pun. Mereka lalu pulang dan memberitahukan kepada keluarga dan warga lainnya.
Keluarga Frida yang meminta bantuan seorang pawang buaya selanjutnya bersama-sama mencari jasad Frida dengan menelusuri alur sungai. Hingga pukul 23.00 Wita, mereka menemukan bagian tubuh korban di pinggir sungai, sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
“Karena sudah larut malam, keluarga bersama pawang buaya memutuskan untuk melanjutkan pencarian terhadap jasad Frida hingga siang tadi. Keluarga pun akhirnya berhasil mendapat paha Frida di dalam air. Potongan tubuh tersebut kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Sementara itu, bagian tubuh lainnya hingga kini belum ditemukan,” tambahnya.
Kejadian itu, lanjut Yustinus, juga menyita perhatian publik dan pejabat setempat. Pejabat Bupati Malaka, Herman Nai Ulu; Sekretaris Daerah Malaka, Donatus Bere; dan sejumlah camat pada pagi tadi juga turun ke lokasi kejadian di Sungai Weliman untuk melihat dari dekat dan ikut dalam pencarian. (kompas.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *