KUPANG — Sebastian da Silva (41) warga Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat menghabisi nyawa istrinya, Mery Wilhelmina Mau (40) di sebuah kamar kos di Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Jumat (20/2/2015) malam. Padahal sudah setahun ini Sebastian tengah bersusah payah mencari sang istri yang tega meninggalkannya sendiri bersama lima orang anak mereka di Desa Oebelo.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi, Agus Santosa mengatakan, Sebastian membunuh istrinya dengan menggunakan sebilah pisau yang ditikam di bagian tubuh sang istri.
“Kejadian sore tadi, bermula ketika korban (Mery) yang sudah satu tahun ini meninggalkan pelaku (Sebastian) dan lima orang anak mereka dengan alasan kerja di Surabaya, ditemukan oleh pelaku sedang berada di Kupang. Pelaku yang selama ini mendengar kalau istrinya masih berada di Kupang kemudian berusaha mencari dan mendapati sang istri di kamar kos milik Anis Kolin di RT 06 RW 02 di Pasir Panjang,” kata Santosa kepada Kompas.com, Jumat malam.
Setelah keduanya bertemu, lanjut Santosa, kemudian terjadi cekcok mulut. Pelaku kemudian mengambil pisau milik salah seorang teman kos di kamar sebelah dan langsung menikam korban. Akibatnya, korban mengalami tiga luka tusuk di bagian dada kiri dan tangan kanan.
Setelah kejadian, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kota Kupang untuk menjalani perawatan medis. Namun nyawa korban tidak dapat ditolong dan akhirnya meninggal.
Sementara itu pelaku langsung ditangkap dan diamankan di Kepolisian Sektor Kelapa Lima, beserta barang bukti berupa pisau dapur. (kompas.com)
