Rotasi Eselon II, Lebu Raya ‘Abaikan’ Kadis Pariwisata

by -151 views

Kupang, mediantt.com – Dengan alasan peningkatan kinerja, Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya, merotasi delapan pejabat Eselon II lingkup Setda Provinsi NTT. Anehnya, jabatan kepala Dinas Pariwisata yang menjadi salah satu program prioritas ‘diabaikan’ alias dibiarkan lowong.

Bertempat di Aula El Tari, Jumat (13/2/2015), Gubernur Lebu Raya melantik delapan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Namun jabatan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dibiarkan lowong, karena Kadis Alexander Sena dirotasi menjadi Asisten Administrasi dan Umum. Hal ini juga dikarenakan adanya Undang-Undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 13 Tahun 2014, yang menyebutkan bahwa, untuk menduduki jabatan di lingkungan pemerintahan instansi pemerintah perlu melakukan promosi jabatan secara terbuka atau lelang jabatan. Karena tergangjal UU ASN, menurut Gubernur, jabatan kadis pariwisata akan dilelang dalam waktu dekat. “Untuk jabatan Kadis Pariwisata harus melalui mekanisme seleksi atau lelang jabatan. Kita segera bentuk tim seleksi untuk melakukan fit and proper test untuk mendapatkan pejabat yang pantas dan layak. Jadi jabatan Kadis Pariwisata tidak bisa ditunjuk langsung,” tegas Gubernur Lebu Raya kepada wartawan usai pelantikan tersebut.

Lebu Raya juga mengatakan, pelantikan eselon II kali ini hanya mutasi selevel, tidak ada promosi. “Yang lain nanti ikut seleksi untuk isi lowongan yang kosong,” ujarnya, seraya mengingatkan, mutasi itu hal yang biasa dalam sebuah organisasi. “Tidak ada yang luar biasa,” ujarnya.

Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno ketika dikonfirmasi wartawan menyesalkan lowongnya jabatan kepala dinas pariwisata. Padahal saat ini sektor pariwisata telah ditetapkan menjadi salah satu sektor unggulan, serta pemerintah daerah sedang memasuki pelaksanaan anggaran 2015. “Mungkin gubernur belum mendapatkan figur yang pas untuk memimpin dinas ini,” ujarnya.

Anwar juga mengkritisi rotasi pergeseran kepala dinas di mutasi tersebut. Misalnya Kadis Peternakan Thobias Ully yang memiliki keahlian di bidang peternakan bertukar tempat dengan Kadis Pertambangan Dany Suhadi. Sementara Dany yang juga memiliki keahlian di bidang pertambangan, dipercayakan mengurusi bidang peternakan.

Pejabat yang dirotasi itu, antara lain, Kepala Dinas (Kadis)) Pariwisata dan Kebudayaan Alexander Sena menempati posisi baru sebagai Asisten III, mengantikan Klemens Meba yang dimutasi ke Badan Pendidikan dan Latihan (Diklat).

Kadis Komunikasi dan Informasi Richard Djami menempati posisi baru sebagai Kadis Perhubungan menggantikan Stef Ratu Uju, yang dirotasi menjadi kadis Infokom. Yang lainnya, Kadis Pemuda dan Olahraga Benyamin Lola bertukar tempat dengan Kepala Perpustakan Nahor Talan. Sementara Kadis Pertambangan dan Energi Dani Suhadi juga bertukar tempat dengan Kadis Peternakan Thobias Uly. Sedangkan jabatan kepala dinas pariwisata NTT yang sebelumnya ditempati Alexander Sena sementara lowong.

Mengabdilah Untuk Rakyat

Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya, mengingatkan para pejabat eselon II yang dirotasi, untuk secara total mengabdi untuk rakyat dan daerah, dengan meningkatkan kinerja.

“Jabatan itu kepercayaan yang harus dijaga, dengan pengabdian yang ikhlas untuk rakyat dan daerah. Pengabdan itu harus dibuktikan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas, agar daerah kita cepat maju dan cepat keluar dari kemiskinan,” tegas Gubernur Lebu Raya.

Ia menandaskan lagi, “Kita baru boleh bangga manakala daerah ini keluar dari kemiskinan. Bukan kita bangga karena punya jabatan dan rumah atau mobil mewah. Tapi bekerjalah dengan sungguh dan dengan penuh tanggung jawab. Sebab, di desa-desa masih ada rakyat kita yang masih hidup susah dan miskin. Karena itu, mengabdilah untuk mereka”.

Ia menambahkan, di mana pun pejabat itu ditempatkan, harus siap bekerja. “Hilangkan ego sektor dan bersinergilah dan berkoordinasilah dengan baik, karena saatnya memacuh percepatan pembangunan di NTT. Saya berharap tidak ada yang berpikir aneh-aneh, dan jangan ada kasak-kusuk. Ciptakan suasana kerja yang nyaman sehingga memungkinkan kreasi dan inovasi juga inisiatif yang muncul dari bawah,” tegasnya. (jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *