Kompolnas Wawancarai 4 Calon Kapolri Pengganti BG

by -142 views

Jakarta – Ketidakjelasan nasib Kalemdikpol Komjen Pol Budi Gunawan yang tak kunjung dilantik sebagai kapolri oleh Presiden Joko Widodo membuat Kompolnas bersiap siaga.

Komisi, yang salah satu mandatnya mengajukan calon Kapolri itu, memberi konfirmasi telah mewawancarai empat orang Komjen yang memenuhi syarat administratif dan teknis sebagai Tri Brata 1, andaikata presiden meminta calon pengganti Budi.

“Hari ini, kami mengadakan tatap muka dengan empat orang Komjen calon kapolri. Tiap-tiap orang, kami wawancarai dua jam dan pada saatnya nanti akan dijadikan pertimbangan ke presiden jika diminta,” kata Adrianus Meliala, salah seorang komisioner, di Mabes Polri Jumat (6/2).

Empat orang yang dimaksud adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Irwasum Komjen Dwi Priyatno (keduanya Akpol 82) dan Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno serta Kabareskrim Komjen Budi Waseso (keduanya Akpol 84).

Dengan demikian, beberapa nama Komjen tergusur dari daftar kandidat. Mereka adalah Kabaintelkam Komjen Djoko Mukti Haryono (Akpol 81), mantan Kabareskrim Komjen Suhardi Alius (Akpol 85), Sestama Lemhanas Komjen Boy Salamudin (Akpol 82), Kepala BNN Komjen Anang Iskandar (Akpol 82), dan Kepala BNPT Komjen Saud Usman Nasution (Akpol 81).

Adrianus memberi penjelasan terkait pencoretan kelima Komjen tersebut. “Empat saja. Kami batasi. Lima di antara mereka itu masa dinas aktifnya kurang dari dua tahun (lagi), maka kami kesampingkan. Kecuali, Pak Badrodin,” lanjutnya.

Sebenarnya, masa dinas Badrodin tinggal tersisa 17 bulan. Meski demikian, memandang sekarang tengah menjabat Wakapolri, maka mantan Kapolda Jatim tersebut tetap masuk dalam daftar calon.

Ketika disinggung soal pencoretan Suhardi Alius, Adrianus menjelaskan bahwa yang bersangkutan baru akan pensiun pada 2020. Artinya, menurut Adrianus, jika Suhardi dipromosikan menjadi kapolri pada 2015, dengan melihat tren seorang kapolri hanya menduduki jabatan selama kurang lebih dua tahun, maka pada 2017 Suhardi akan menjadi “pengangguran”.

“Maka, dia akan nonjob selama 3 tahun saat dia masih belum pensiun. Kasihan kan? Maka kami (bersikap) bijak. Orang sebagus Suhardi jangan ditaruh sekarang, tapi dua tiga tahun mendatang okelah,” tegas Adrianus.

Lebih lanjut, Adrianus mengakui keempat calon kapolri mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, Adrianus taj mau mengungkapkan kelebihan dan kekurangan masing-masing calon. Sebabnya, penilaian dari Kompolnas menjadi eksklusif untuk presiden.

“Kami juga tidak melakukan rangking. Sebab, kami tidak bisa memberi indikator salah satu dari calon lebih baik dari calon yang lainnya,” tambahnya. Yang jelas, empat pilihan ini diyakini Adrianus akan membuat pusing presiden. Sebabnya, keempatnya mewakili karakter yang berbeda-beda. Ada yang kalem, ada yang cerdas, dan ada yang lainnya. (sp/jk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *