Ketua MUI Jadi Pembicara Forum Dialog Katolik-Muslim di Vatikan

by -143 views

KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI)  Din Syamsuddin tampil sebagai pembicara pada acara The Third Catholic-Muslim Forum, di Vatikan, 11-13 November 2014.

Din mengatakan The Third Catholic-Muslim Forum merupakan forum dialog tokoh Katolik dan Muslim dunia.

The Third Catholic-Muslim Forum merupakan wadah dialog tokoh Katolik dan Muslim tingkat dunia yang diselenggarakan Vatikan dan Gerakan Common Word (Kalimatun Sawa) berpusat di Amman, Jordan, setiap dua tahun sekali,” kata Din, melalui siaran pers, seperti dikutip  Antara, Senin (17/11/2014).

Din menyebutkan, forum ketiga di Vatikan kali ini dihadiri oleh 13 tokoh Katolik dan Muslim. Sebelumnya, pada penyelenggaraan pertama dan kedua, forum ini dihadiri 21 orang dan 23  tokoh kedua agama.

Hadir dari pihak Katolik, antara lain Presiden Dewan Kepausan Dialog Antaragama Vatikan Jean-Louis Kardinal Tauran; Pastor Miguel Ayuso Guixot Vatikan; Biro of Islam Vatikan Khaled Akasheh, Vincenzo Buonomo; Pontifical Lateran University, Roma, Mgr Hario Antoniazzi.

Ada pun, dari pihak Muslim hadir ulama dan cendekiawan Muslim asal Iran Prof Hossein Nasr, Prof Abdullah Scheleifer dari Mesir, Grand Mufti of Bosnia Prof Mustafa Ceri, Grand Mufti of Kosovo Shaikh Naim Ternava, Prof Ali Aref Nayed dari Libya, dan Prof Din Syamsuddin dari Indonesia.

Forum ketiga ini mengangkat tema Working Together to Serve Other, dan membahas subtema tentang “Service of youth, enhance Interreligious dialogue”, dan “Service of society” dengan seorang narasumber dari masing-masing pihak.

Din tampil mewakili Muslim pada sesi ketiga tentang “Working Together to Serve Society” atau Kerja Sama Melayani Masyarakat.

Dalam makalahnya, Din membahas perspektif teologis kerja sama antarumat beragama dan alasan-alasan sosiologis tentang perlunya kerja sama dikembangkan dalam rangka mengatasi kerusakan dunia yang bersifat akumulatif, serta bentuk-bentuk kerja sama yang perlu dikembangkan dari sisi kebudayaan.

Pada akhir kegiatan, semua peserta diterima oleh Paus Fransiskus di ruang kerjanya di lingkungan Vatikan dan masing-masing peserta mendapat kenang-kenangan dari Paus Fransiskus.

Din mengatakan, hal itu adalah kesempatan kedua diterima Paus Fransiskus  saat menghadiri acara lain di Vatikan. (kompas.com)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *